Headlines News :

Bahaya Merokok Studi Mata Kuliah Dasar

Written By AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA on 29 Desember 2010 | 22.32

Bahaya Merokok Studi Mata Kuliah Dasar

Saya yakin banyak diantara kita termasuk juga Saya dan Anda yang cukup paham bahwa merokok itu merusak kesehatan tubuh, terutama jantung yang kemudian mengganggu saluran pernafasan. Meskipun secara medis Kita tidak memahami betapa bahaya merokok sangat sangat riskan, namun cukuplah bagi kita untuk sedikit sedikit mengerem kebiasaan merokok.

Berangkat dari kesederhanaan pengetahuan kita tentang bahaya merokok, saya ingin mengajukan pertanyaan: Apa arti bahaya merokok bagi Anda?

Untuk saya persoalan stop merokok dan ancaman bahaya merokok semua bergantung pada sejauh mana pengetahuan kita, seberapa dalam kita mengenal rokok. Untuk itu mari kita membedah apa saja yang terkandung dari “Bahaya Merokok”?. Sebelumnya kita perhatikan mindmapping atau gambar bahaya merokok yang berikut ini:

gambar bahaya merokok

Mapping Bahaya Merokok

Nah, berhubung postingan kali ini tentang mata kuliah dasar, maka saya akan memulainya dari kategori pengidap. Apa apa saja bahaya merokok yang mengintai para pengidapnya:

Perokok Aktif

Zat Kimia - Setidaknya ada 4000 jenis bahan kimia berbahaya yang dikandung rokok diantaranya arsinekum, dan sianida. Sementara diantara 4000 bahan kimia tersebut, sekurang ada 40 zat kimia yang sangat sangat berbahaya dan dikategorikan penyebab penyakit kanker. Celakanya sekian banyak zat kimia ini pun juga dinikmati perokok aktif dan pasif.

Candu - terkait dengan salah satu zat kimia yang menjadi sajian formula batang rokok. Selain ituh bahan kimia tersebut ternyata ikut menyerang beragam jaringan tubuh vital diantaranya otak, jantung, pembuluh darah. Hal ini berarti, Nikoton cs secara perlahan mempengarungi tubuh kita untuk terus meminta dan terus menerus ditelanjangi yang pada akhirnya mematikan semua fungsi vital tubuh kita.

Transisi - Perlu disadari asap rokok yang dihirup perokok aktif dan pasif mengandung karbon monoksida. Dengan masuknya karbon monoksida ini berarti terjadi pergantian fungsi oksigen di sel sel darah dan kemudian mengambil berbagai zat makanan dari jantung, otak, dan beberapa jaringan tubuh lainnya. Beberapa tanda tandanya adalah, Anda tak bisa lagi merasakan lezatnya makanan seperti sebelumnya. Ini ditandai dengan Anda yang perlu menghisap rokok disetiap akhir santap makan.

Perokok Pasif

  • Seperti halnya perokok aktif, penderita asap rokok ini pun terpaksa ‘menikmati’ bahaya rokok yang terkandung di asapnya yakni ancaman penyakit jantung dan kanker paru paru.
  • Bagi anak anak yang sering menjadi perokok pasif beresiko besar menderita infeksi telinga, peunomia dan bronkitis.
  • Kematian mendadak bagi ballita atau bagi yang ketika sedang dalam kandungan, sang ibu termasuk perokok rutin.

Sekian mata kuliah dasar tentang bahaya merokok, semoga tidak ada kesalahan dari pemahaman saya dan jika salah mohon koreksinya dari Dr. Arie , Dr. Andaka ataupun Dr. Yanuar dan juga para dokter dokter lainnya. Nah, Di artikel berikutnya kita akan membahas lebih dalam lagi tentang Zat yang terkandung dalam rokok. Nah, dari pengetahuan dasar ini saya ingin bertanya.

Masih kah Anda menjadi penikmat rokok?


Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com

Waspada Nugget Ber-formalin

Waspada Makanan "Nugget" Formalin

Saat ini kembali merebak isu makanan yang mengandung bahan kimia yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi khususnya anak-anak. Penganan kegemaran anak-anak ini ternyata ada yang membuatnya dari ayam tiren (mati kemaren) atau bangkai ayam dan ikan busuk. Untuk menyamarkan bau busuk pembuat menggunakan formalin bahkan ada yang menggatinya dengan natrium benzoat melebihi ambang batas(mestinya 1000 tapi ternyata 2.250mg), terlebih lagi bahan campurannya tepung terigu yang sudah kadaluarsa.

Setelah ada tahu, mie bakso formalin, susu melanin, jamu beracun, dendeng sapi campur babi, sekarang yang tengah beredar dipasaran atau disekolah yaitu nugget formalin. Untuk itu sebagai orang tua harus selalu extra memperhatikan jajanan yang dikonsumsi anak-anak di sekolah karena ternyata panganan ini banyak dijajakan di sekolah-sekolah.

Adapun beberapa ciri-ciri panduan untuk yang mengkonsumsi nugget yang tidak terdaftar atau palsu, yaitu :

  • Harga relatif murah
  • Lebih kenyal daripada nugget yang sehat
  • Warnanya lebih mencolok (efek pewarna)

Nugget merupakan makanan siap saji karena selain mudah didapat nugget juda mudah dimasak. Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut.

Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai makanan untuk sarapan.

Bagaimanapun makanan siap saji pasti mengandung zat adiktif yaitu Zat aditif merupakan bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut.

Bahaya makanan siap saji termasuk nugget terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung dalam jangka pendek maupun jangka panjang diantaranya merusak sistem pernafasan, kanker hati, kerusakan otak, hipertensi, ketidak mampuan belajar, gangguan saraf dan tumor otak.

Fenomena tentang makanan siap saji ataupun nugget yang palsu merupakan masalah kita bersama yang membutuhkan perhatian, bukan saja pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Dinas Kesehatan yang harus selalu memperhatikan hal tersebut.

Kita sebagai konsumen harus tetap waspada terhadap makanan yang beredar tanpa izin produksi dan kadaluarsa yang jelas untuk tetap menjaga kesehatan keluarga.

Pemulihan Lahan di Kawasan Merapi

Pemulihan Lahan di Kawasan Merapi

Erupsi Merapi memberi banyak pelajaran bagi pertanian yang terdampak material letusan. Sesungguhnya erupsi Merapi dapat dipahami sebagai proses alami untuk mengembalikan kesuburan lahan yang terakumulasi berat oleh unsur kimia buatan. Inilah hasil analisis sifat kimiawi abu dan pasir volkan Merapi yang dilakukan Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UGM.

Unsur Kimiawi Sifat kimiawi abu dan pasir volkan Merapi menunjukkan tingkat pH 4,9, masuk kategori masam dengan daya hantar listrik tanah rata-rata 5,1 mS per cm. Daya hantar ini merupakan ukuran banyaknya garam terlarut dalam suatu bahan. Umumnya tanaman bertahan pada daya hantar listrik kurang dari 2 mS per cm. Sehingga, tanaman sayuran dan buah-buahan, seperti lombok, melon, salak pondoh, banyak yang mati, di samping karena menahan berat akibat daunnya tertimpa bahan volkan. Demikian juga salak pondoh, akibat pucuk daun patah dan bunganya tertutup bahan volkan, sehingga tidak dapat dibuahi kemudian menjadi busuk. Pemulihannya membutuhkan waktu 2-3 tahun. Namun, abu volkan juga mengandung unsur hara, yang didominasi silika (SiO2) 54%, aluminium (Al2O3) 18%, belerang (S) 5% dan klorida (Cl) 6%. Sisanya adalah kation-kation, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), besi (Fe) dan unsur mikro lainnya. Unsur-unsur tersebut sangat bermanfaat bagi pertumbuhan, terutama padi, agar batangnya bisa berdiri tegak, selain untuk ketahanan dari hama dan penyakit. Belerang dibutuhkan untuk membentuk protein esensial yang tak tergantikan oleh unsur hara lain, sedangkan klorida untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik sel tanaman. Tingginya kandungan fosfor (P) sebesar 200 ppm, bermanfaat bagi biji untuk berkecambah serta tanaman untuk berbunga dan berbuah.

Pemulihan Lahan Melihat karakterisitik kimiawinya, tidak ada permasalahan bagi petani untuk menanami kembali lahan pertaniannya, dengan pengolahan tanah yang dalam, agar abu volkan bercampur dengan tanah asli. Walaupun begitu, ada unsur aluminium yang bersama silika merupakan penyusun kerangka tanah, tetapi jika terlarut dalam air pada pH masam menyebabkan keracunan tanaman. Tetapi aluminium ini bisa dinetralisir dengan pupuk organik atau kompos, cukup dengan pupuk kandang matang sekitar 5-20 ton per hektare di sekitar lubang tanam, mengingat kelangkaan pupuk kandang akibat banyaknya ternak yang mati.

Pemulihan lahan tidak bisa disamaratakan, karena dampak erupsi menghasilkan tipologi lahan yang berbeda-beda. Pemulihan lahan tidak hanya masalah kimiawi atau kandungan unsur di dalam bahan volkan saja, tetapi juga masalah fisik, karena bergantung pada ketebalan timbunannya, proses yang mengendapkan dan ukuran partikel bahan yang diendapkan/tertimbun. Tiga Tipologi Ada tiga tipologi lahan, (1) lahan yang langsung tertimbun awan panas, seperti di Cangkringan yang sangat tebal, dengan partikel kasar dari pasir, kerikil atau lebih besar. Penanamannya harus menunggu suhu tanah dingin oleh air hujan. Material baru tersebut masih bersifat loose (rapuh atau belum terikat menjadi struktur yang kuat), sehingga mudah terbawa angin atau air hujan. Perlu hati-hati terjadinya erosi lahan dengan kelerengan yang tinggi. Untuk radius 5 km dari puncak Merapi, sebaiknya tidak diperuntukkan tanaman musiman, tetapi tanaman kehutanan yang berakar kuat, dan mempunyai daun yang mudah lapuk, tidak seperti pinus atau akasia. (2) Lahan yang terkena lontaran bahan volkan yang tersebar luas, seperti di Muntilan, Sleman, Klaten, bahkan sampai Bogor. Apabila ketebalan bahan volkan ini kurang dari 5 cm, misalnya di Turi dan Tempel, Sleman dan sebagian wilayah Srumbung, Magelang, tanah dapat langsung diolah, apalagi jika material yang diendapkan adalah debu halus, yang justru meningkatkan kandungan hara. Namun, yang ketebalannya lebih dari 10 cm, diperlukan pengolahan tanah yang dalam, agar tanah aslinya tercampur.

Penambahan bahan organik sangat penting, terutama jika yang terendapkan adalah bahan-bahan kasar. Kerikil harus dipisahkan dari lahan, paling tidak pada lubang tanam, karena mengganggu perakaran. Karena juga mengandung unsur hara nitrogen (N) dalam jumlah sangat rendah, diperlukan tanaman legum untuk menambat nitrogen, bisa sebagai tanaman sela, penutup tanah, ditanam di sekitar lahan atau dengan menambahkan mikrobia penambat nitrogen. (3) Lahan yang tertutup lahar dingin di kanan-kiri atau yang dilewati sungai, yang mengalir hingga Kali Code, Opak, dan Progo. Material lahar dingin berupa material halus hingga kasar. Karena terbawa air, kemasaman material yang terendapkan dan daya hantar listriknya menurun. Tetapi kandungan unsur haranya banyak yang tercuci, sehingga lebih rendah kesuburannya dibanding bahan volkan. Jika banjir lahan dingin berlangsung lama, akan mengganggu pemulihan sektor pertanian. Diperlukan pemahaman mengenai tipologi lahan, batas-batas, luas cakupan dan intensitasnya, sehingga pemulihannya bergantung pada karakteristik masing-masing tipologinya. Pemulihan lahan memang tidak perlu menunggu sekian tahun, karena dapat dipercepat dengan menambah unsur hara dengan pupuk kandang. Pengertiannya, tanah yang subur adalah tanah yang mengandung bahan-bahan mineral dan organik. Apabila bahan mineral sedikit menyediakan unsur hara, maka hara dapat diberikan dengan pupuk organik dan anorganik.

Selain itu, diperlukan pemulihan irigasi, agar lahan pertanian dapat pulih dalam waktu singkat. Sesungguhnya yang teramat penting adalah memulihkan secepatnya semangat petani lereng Merapi untuk kembali mengolah lahannya. Yang dibutuhkan, dukungan pemerintah, berupa ketersediaan bibit, mesin pencacah untuk pengomposan dan air irigasi. Keterpaduan antara peternakan dan pertanian sangat membantu, karena dari ternak akan tersedia pupuk organik yang cukup. q - c. *) Dr Ir Benito Heru Purwanto, Pengelola S2 Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian UGM.

Sumber : www.kr.co.id

Sekilas Aka Depok

AKA CARAKA NUSANTARA (AKA DEPOK) didirikan oleh Yayasan Pendidikan Caraka Nusantara (YPCN) pada tahun 1992 dalam rangka menyediakan tenaga-tenaga terampil yang saat ini masih sangat diperlukan, khususnya sebagai calon-calon manager menengah/supervisor.

Sesuai dengan konsep awal, AKA CARAKA meyelenggarakan pendidikan Program D3 Kimia Analisis (DIII Kimia Analisis) untuk menghasilkan tenaga ahli dibidang analisis kimia. Dengan memperhatikan perkembangan selanjutnya, maka kurikulum disesuaikan dengan lapangan kerja yang masih terbuka luas.

AKA CARAKA adalah satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Kopertis Wilayah III Jakarta yang menyelenggarakan Program Diploma III Kimia Analisis.

Kimia Analisis memegang peranan penting dalam meningkatkan daya saing produk industri dan juga menjadi landasan yang kuat untuk menegakkan kewirausahaan industri kecil dan menengah. Kurikulum AKA CARAKA disusun mengikuti struktur Standar Kompetensi Nasional Bidang Kimia Analitik dan selalu disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Proses belajar mengajar dilaksanakan di gedung kampus AKA CARAKA berlantai tiga dengan luas total 2700 m2.

Selain ruang kuliah dan perpustakaan, kampus ini dilengkapi fasilitas laboratorium kimia (kimia dasar, kimia anorganik, kimia analisis, kimia fisik), fisika, mikrobiologi, dan industri kecil) yang memenuhi persyaratan pendidikan analis kimia.

Anggota Senat Akademi dan para dosen berpendidikan S1, S2 dan S3 dari Perguruan Tinggi di dalam maupun di luar negeri. Beberapa dosen berasal dari instansi Penelitian dan Pengembangan Pemerintah, Perguruan Tinggi Negeri dan Industri

Kurikulum dibagi menjadi 60% praktikum dan 40% kuliah. AKA CARAKA mengadakan kerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pasti (FMIPA), Jurusan Kimia, UI untuk pelaksanaan Praktikum Analisis Instrumen.

Secara keseluruhan waktu studi di AKA CARAKA berlangsung selama 6 semester dan dilengkapi dengan berbagai seminar/Kuliah Umum dari tenaga-tenaga ahli/dosen tamu dan melakukan kunjungan ke industri maupun ke lembaga-lembaga penelitian. Proses studi diakhiri dengan ujian tulisan dan ujian lisan dalam suatu seminar dan sidang laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Industri. Bagi mahasiswa/i yang berprestasi memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa atau hibah penelitian dan kewirausahaan dari DIKTI .


Lulusan AKA CARAKA dapat bekerja di hampir senua semua sektor pembangunan. Lapangan kerja utama adalah industri kimia (seperti industri polimer, petrokimia, tekstil dan semen/keramik) dan industri-industri yang melibatkan proses kimia (seperti industri perminyakan, makanan, minuman, farmasi dan kosmetik) serta di lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan.

Sampai saat ini permintaan tenaga lulusan AKA CARAKA belum dapat terpenuhi sepenuhnya dalam hal kuantitas karena tingginya permintaan. Lebih dari 90% lulusan AKA CARAKA mendapat pekerjaan kurang dari tiga bulan bahkan beberapa diantaranya sudah mendapat pekerjaan sebelum lulus. Lulusan AKA CARAKA juga dapat melanjutkan pendidikan ketingkat sarjana melalui program ekstensi di Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta.


AKA CARAKA menyadari sepenuhnya tentang masih banyaknya program studi dibidang kimia, yang masih bisa dan perlu dikembangkan.

Dua langkah penting yang dapat ditempuh AKA CARAKA adalah:


1. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, AKA CARAKA tetap berusaha mencari peluang untuk melakukan kerja sama, baik dengan Industri, Perguruan Tinggi negeri maupun swasta.
2. AKA CARAKA selalu berupaya untuk membina hubungan yang baik dengan pihak industri agar diciptakan visi yang sama antara AKA CARAKA sebagai pendidik calon pekerja dan pihak industri yang menyerap tenaga tersebut untuk kepentingan usahanya.

Visi & Misi AKA Depok

VISI

Menjadi Perguruan Tinggi unggulan berbasis kompetensi Kimia Analisis yang mampu bersaing sesuai dengan perkembangan Industri di tingkat Nasional dan menumbuhkan jiwa Wirausaha.

MISI

  • Menyelenggarakan pendidikan kimia analisis berstandar nasional dengan biaya terjangkau.
  • Menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada lulusan AKA CARAKA NUSANTARA (AKA Depok) dengan menyelenggarakan pelatihan untuk pembekalan keahlian berwirausaha (life skill) kepada lulusan AKA CARAKA NUSANTARA (AKA Depok).
  • Mengikuti perkembangan/perubahan standar kompetensi kimia analisis di industri dengan mengimplementasikan ke dalam materi pembelajaran.
  • Menjalin kerjasama dengan industri dan pemda setempat.

Laboratorium di atas selembar kertas

Written By AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA on 27 Desember 2010 | 23.00

Laboratorium di atas selembar kertas

Para ilmuwan di Amerika Serikat telah membuat perangkat kertas sekali pakai untuk menguji kemurnian air minum dengan biaya rendah.

George Whitesides, Zihong Nie dan kolega di Harvard University, Cambridge, Amerika Serikat telah merancang kertas elektrokimia berbasis perangkat yang dapat mendeteksi kecil konsentrasi ion logam berat di dalam air.

Ion logam berat seperti merkuri, timah, dan kadmium yang beracun, dan bahan-bahan yang tidak dapat didaurulang dapat masuk ke dalam manusia dan binatang melalui air minum. Perangkat sederhana berupa selembar kertas dapat mendeteksi ion logam tersebut dalam air pada tingkat serendah satu bagian per miliar (ppb), yang jauh lebih rendah dari panduan nilai Organisasi Kesehatan Dunia

Dengan keunggulan berupa biaya produksi rendah, kertas berbasis perangkat analitis diharapkan dapat digunakan di negara-negara berkembang. “Kertas perangkat diagnostik yang kami ciptakan ini dapat digunakan oleh keluarga rumah tangga dengan sumber daya terbatas untuk menguji keamanan air minum mereka, “papar Nie.

Perangkat ini terdiri dari tiga karbon dan perak elektroda tinta yang tercetak di atas selembar kertas atau polyester film. Saluran Microfluiditas dibuat dari polimer berpola di atas kertas dan bentuk hambatan hidrofobik membatasi cairan di saluran dan di atas elektroda.

Tim mengatakan bahwa perangkat ini bersifat serbaguna dan bisa memiliki banyak kegunaan lain. Misalnya dalam diagnosis medis penyakit seperti HIV, tuberkulosis dan malaria atau pemantauan lingkungan di daerah berkembang. “Ini juga dapat diaplikasikan pada inspeksi makanan untuk rumah tangga biasa,” tambahnya Nie.

“Penemuan ini adalah aplikasi yang baik dari penggunaan mikrofluida berbasis kertas. Penggabungan elektrokimia membuka berbagai kemungkinan memperluas jumlah tes yang dapat dilakukan, ‘komentar David Holmes, seorang ahli dalam mikrofluida biosensors dan perangkat biomedis di University College London, Inggris.

Sumber : www.chem-is-try.org

Lemak berubah menjadi energi

Bagaimanakah lemak berubah menjadi energi?

Lemak adalah sumber utama energi untuk banyak organisme seperti halnya karbohidrat, dan nutrisi lainnya. Walaupun, struktur molekulnya sangat berbeda, secara mengejutkan katabolisme lemak sama dengan nutrisi lainnya. Dengan kata lain, beraneka ragam molekul dengan berbagai molekul akhirnya memecah menjadi karbondioksida (CO2), air (H2O), dan ATP, yang merupakan aliran energi.

Katabolisme mengikuti tiga langkah umum untuk semua jenis nutrisi termasuk lemak dan karbohidrat. Langkah pertama adalah konversi molekul kecil lemak dan karbohidrat menjadi asetil koA. Berikutnya, adalah proses oksidasi asetik koA dalam siklus asam sitrat (siklus asam trikarboksilat, atau siklus TCA) menghasilkan air, karbondioksida, dan elektron, secara berkelanjutan, asetil koA mengubah bentuknya menjadi zat antara seperti sitrat dan fumarat. Pembentukan karbon dioksida pada tahap kedua dilepaskan ke luar oleh sistem respirasi 9pernafasan) dan elektron-elektron digunakan dalam langkah terakhir, yakni sistem transpor elektron, sejumlah ATP dan air dihasilkan dengan reaksi berantai. Reaksi kimia pembentukan air secara sederhana dapat ditulis sebagai :

2H+ + 1/2 O2 + 2 e- → H2O

Kesimpulannya, tidak masalah jenis zat apapun yang dimasukkan dalam tubuh, tahap-tahap dasar yang digambarkan di atas selalu sama.
Lemak dan karbohidrat, seperti dua kereta yang berdampingan menuju satu stasiun, berubah menjadi senyawa umum, asetil koA. Namun,perbedaan antara lemak dan karbohidrat adalah pada proses pembentukan asetil koA.

Mula-mula karbohidrat mengurai menjadi glukosa atau monosakarida lainnya, kemudian berubah menjadi piruvat dan akhirnya menjadi asetil koA. Di sisi yang lain, lemak berubah menjadi asam lemak dan gliserol oleh sistem pencernaan, dan setelah itu, asetil koA dibentuk dari asam lemak melewati proses yang disebut sebagai oksidasi-β.

Karbohidrat à glukosa àpiruvat àasetil koA
Lemak à asam lemak + gliserol àasetil koA.

Hubungan Metabolisme antara Glukosa dan asam lemak. (Atas izin Dr. Marcel Blanchaer)

Kelebihan energi dalam organisme biasanya disimpan dalam sel lemak dalam bentuk triasilgliserol. Ketika energi dibutuhkan, sebagai contoh, ketika melakukan olahraga, hormon akan memicu aktivitas lipase triasilgliserol, yang merupakan enzim yang penting dalam penguraian lemak. Lemak akan memecah menjadi asam lemak dam gliserol oleh enzim, kemudian dibawa oleh serum albumin ke dalam aliran darah untuk menuju sel di mana membutuhkan bahan bakar (sumber makanan). Di tempat sel tujuan, asam lemak masuk ke dalam mitokondria dan tiga tahap dasar (oksidasi β hingga asetil koA, siklus TCA dan transfer elektron) akan diikuti untuk menghasilkan ATP.

Secara umum dikatakan bahwa 20 menit berolahraga dibutuhkan untuk membakar lemak secara efisien. Hal ini bukanlah mitos, tapi merupakan skenario yang dipahami secara ilmiah. Konsep intinya adalah enzim membutuhkan suhu yang tepat untuk bekerja secara efisien. Dalam hal ini, lipase triasilgliserol bekerja paling baik pada suhu yang didapat setelah berolahraga selama 20 menit. Kurang dari 20 menit, maka hanya asam lemak yang mengambang di aliran darah saja yang digunakan, karenanya, setidaknya 20 menit berolahraga dibutuhkan untuk membakar lemak dalam tubuh.


Sumber : www.chem-is-try.org

 
Support : Puisi | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Akademi Kimia Analisis Caraka Nusantara (AKA Depok) - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger