Headlines News :
Home » , » Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kalsium dan Seng

Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kalsium dan Seng

Written By AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA on 12 Januari 2011 | 07.04

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II

oleh : Imanuddin Zulhastono, Ranita W.A. Saragih

AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA DEPOK 2010


KALSIUM DAN SENG

I. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada kalsium dan seng dengan zat-zat lain

II. Pendahuluan


kalsium (Ca) adalah logam putih ke abu-abuan yang mudah di oksidasi dan kalsium harus di simpan ditempat yang bebas dari oksigen atau uap air. Konfigurasi electron kalsium adalah [Ar] 4s2

seng (Zn) adalah logam kuning yang kurang reaktif daripada Na , K atau Ca. konfigurasi electron Zn2+ adalah [Ar] 3d10 4s2 . konfigurasi electron Zn2+ dan Ca2+ sangat berbeda pada 10 elektron 3d Zn2+ pada kemampuannya membentuk kompleks dan kelarutannya dalam sulfida-sulfidanya. Rumus ion kompleks yang terbentuk ketika Zn(OH)2 terurai dalam NaOH yang berlebih adalah [Zn(OH)4]2- namanya zink(II) tetra hidroksida.

III. Alat Dan Bahan

Alat yang di gunakan:
· Pipet tetes
· Tabung reaksi
· Erlenmeyer
Bahan yang digunakan:
· Larutan Ca(NO3)2 0.5M
· Larutan Zn(NO3)2 0.5M
· Larutan NaOH 6M
· Larutan HCl 1M
· Larutan NH3 6M
· Larutan Na2CO3 1M
· Aquadest

IV. Prosedur Kerja

  • Di siapkan 5ml larutan Ca(NO3)2 di tambah 45ml Aquadest pada Erlenmeyer1
  • Di siapkan 5ml larutan Zn(NO3)2 di tambah 45ml Aquadest pada Erlenmeyer 2
A. Reaksi Dengan Ion Hidroksida
  • Di siapkan 3ml larutan dalam erlenmeyer1 ke tabung reaksi di tambah 2tetes NaOH 6M, amati. lalu, di tambah 3ml NaOH 6M amati perubahannya.
  • Di siapkan 3ml larutan dalam erlenmeyer2 ke tabung reaksi di tambah 2tetes NaOH 6M, amati. lalu, di tambah tetes demi tetes NaOH 6M hingga endapan larut.
  • Di siapkan 3ml larutan dalam erlenmeyer2 ke tabung reaksi di tambah 2tetes NaOH 6M, amati. lalu, di tambah 2tetes HCl 1M amati perubahannya.
B. Reaksi Dengan Ammonia
  • Di siapkan 3ml larutan dalam erlenmeyer1 ke tabung reaksi di tambah 2tetes NH3 6M,amati. Lalu, ditambahkan 2ml aquadest dan 1ml NH3 6M. amati perubahannya.
  • Di siapkan 3ml larutan dalam erlenmeyer2 ke tabung reaksi di tambah 2tetes NH3 6M,amati. Lalu, ditambahkan tetes demi tetes NH3 6M hingga endapan larut.
C. Reaksi Dengan Ion Karbonat
  • Di siapkan 1ml Na2CO3 1M ke dalam tabung reaksi, ditambah 2ml larutan dalam Erlenmeyer 1. Amati perubahannya.
  • Di siapkan 1ml Na2CO3 1M ke dalam tabung reaksi, ditambah 2ml larutan dalam Erlenmeyer 1. Amati perubahannya.

V. Reaksi

a. Reaksi Dengan Ion Hidroksida

Ca(NO3)2 + 2NaOH → Ca(OH)2 ↓ + 2NaNO3
Zn(NO3)2 + 2NaOH → Zn(OH)2 ↓ + 2NaNO3
Zn(OH)2 ↓ + 2HCl → ZnCl2 + 2H2O

b. Reaksi Dengan Ammonia

Zn2++ 2H2O + 2NH3 ↔ Zn(OH)2 ↓ + 2NH4+
Zn(OH)2 ↓ + 4NH3 ↔ [Zn(NH3)4]2+ + 2OH-

c. Reaksi Dengan Ion Karbonat

Na2CO3 + Ca(NO3)2 → CaCO3 + 2NaNO3
Na2CO3 + Zn(NO3)2 → ZnCO3 + 2NaNO3

VI. Data Pengamatan
Di siapkan 5ml larutan Ca(NO3)2 0.5M di tambah 45ml Aquadest pada (Erlenmeyer1)
Di siapkan 5ml larutan Zn(NO3)2 0.5M di tambah 45ml Aquadest pada (Erlenmeyer 2)

Reaksi Dengan Ion Hidroksida

  • 3ml Ca(NO3)2 dalam erlenmeyer1+ 2tetes NaOH 6M → keruh putih

+ 3ml NaOH → ↓putih

  • 3ml Zn(NO3)2 dalam Erlenmeyer2 + 2tetes NaOH 6M → keruh putih

+ 3ml NaOH 6M → bening

  • 3ml Zn(NO3)2 dalam Erlenmeyer2 + 2tetes NaOH → keruh putih

+ 2tetes HCl 1M → bening


Reaksi Dengan Ammonia

  • 3ml Ca(NO3)2 dalam erlenmeyer1+ 2tetes NH3 6M → bening

+ 2ml aquadest + 1ml NH3 6M → keruh putih

  • 3ml Zn(NO3)2 dalam erlenmeyer2+ 2tetes NH3 6M → ↓putih

+ 1ml NH3 6M → bening, ↓hilang


Reaksi Dengan Ion Karbonat

  • 1ml Na2CO3 1M + 2ml Ca(NO3)2 dalam erlenmeyer1 → ↓putih,keruh,keruh
  • 1ml Na2CO3 1M + 2ml Zn(NO3)2 dalam erlenmeyer2 → ↓putih,keruh

VII. Pembahasan

  • Senyawa Ca(NO3)2 jika di reaksikan dengan NaOH akan terbentuk endapan. Hal ini karena Ca(NO3)2 merupakan garam yang bersifat basa
  • Senyawa Ca bila direaksikan dengan larutan ammonia tidak terbentuk endapan , karena kalsium hidroksida larut cukup banyak. Dengan zat pengendap yang telah lama di buat, mungkin akan timbul kekeruhan karena terbentuknya kalsium karbonat,
  • Pada reaksi ion karbonat endapan CaCO3 lebih banyak di bandingkan endapan ZnCO3 karena nilai kelarutan ksp ion Ca lebih kecil di bandingkan nilai kelarutan ksp ion Zn
  • Senyawa Zn yang direaksikan dengan NaOH beberapa tetes membentuk endapan Zn(OH)2 setelah penambahan NaOH berlebih maka endapan akan larut, karena Zn membentuk senyawa komplek [Zn(OH)4]2-
  • Zn merupakan logam berat yang termasuk dalam golongan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) jika kadar yang ada di perairan melebihi nilai ambang batas.
  • Senyawa Zn bila d reaksikan dengan ion hidroksida akan menghasilkan endapan seperti delatin yang putih yaitu zink hidroksida Zn(OH)2.

VIII. Kesimpulan
“Suatu senyawa yang memiliki nilai ksp lebih kecil maka semakin mudah terbentuk endapan, dan sebaliknya bila suatu senyawa memiliki nilai ksp lebih besar maka semakin mudah larut.”
“ion Zn merupakan amfoter sehingga dapat bereaksi pada senyawa asam maupun senyawa basa”

“ion Ca bersifat basa dan bereaksi dengan senyawa asam akan menghasilkan garam atau berbentuk endapan”


Daftar Pustaka
Svehla, G., 1979, Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,
diterjemahkan olehS etiono, L. dan Pudjaatmaka, H.A ., PT KalmanMedia
Pustaka, Jakarta.

http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100008033727/3699

Penuntun praktikum kimia anorganik II,

akademi kimia caraka nusantara

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Puisi | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Akademi Kimia Analisis Caraka Nusantara (AKA Depok) - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger